Minggu, 23 Maret 2014

[FanFiction] Love is Moment | Part 2 - END

Title                : Love is Moment | Part 2 - END
Author             : Chiaki Minaka
Acc Twitter      : @aimyeong
Main Cast        : Kim Ryeo Wook - Kim Young Jin
Suport Cast     : Kim Jung Hoon (Prince Manager)
Genre              : Romance, Family
Rated              : General
Length             : Twoshoot
Disc                 : Seluruh cast milik Tuhan dan orangtua masing-masing. DILARANG copy paste tanpa ijin dan menyalahgunakan FF ini. Apalagi untuk kepentingan pribadi. Adanya kesamaan tokoh, alur, setting dan segala atributnya hanyalah ketidaksengajaan.Tidak suka dengan ceritanya, DON’T BASH. RCL tidak diwajibkan, lakukan sesuka kalian, author tak akan memaksa lagi ^^

WARNING TYPO’s!!!

Faha, maaf karena lama banget ngelarin pesenanmu ini... #mintaditimpuk
semoga part ini feelnya tetep ngalir dan ga kecepetan... hope u like it faa ^^

Part 1

---Happy Reading---





"Baiklah. Mulai besok kaulah yang harus mendesain kostum panggung Super Junior."
"MWO???"
“Apa pria ini sudah tidak waras?” batin Young Jin. Bagaimana bisa baru pertama kali bertemu sudah membuat permintaan konyol seperti itu.
“Ryeo Wook-ssi, Anda sedang bergurau kan?”
“Aniya. Aku sungguh-sungguh memintamu untuk menjadi desainer kami. Atau kau mau jadi penata busana kami? Kebetulan ada staff yang sedang cuti.”
Gila. Lelaki ini benar-benar tidak waras. Young Jin merebut paksa dompet yang masih digenggam Ryeo Wook. Dia bergegas lari ke lantai atas. Mengunci dirinya di kamar. Tak peduli keberadaan Ryeo Wook yang menatapnya bingung. Young Jin tak ingin mati mendadak karena kerja jantungnya mulai tak normal. Yah, setiap melihat Kim Ryeo Wook, Young Jin selalu dibuat berdebar.
“Wookie, Young Jin eoddi?”
Ryeo Wook menoleh ke sumber suara. Tangannya terangkat menunjuk ke salah satu pintu kamar.
“Ck, gadis itu benar-benar keterlaluan. Bagaimana bisa meninggalkan tamunya begitu saja.”

---ooo---

Selasa, 11 Maret 2014

[FanFiction] Love is Moment | Part 1

Title                : Love is Moment | Part 1
Author             : Chiaki Minaka
Main Cast        : Kim Ryeo Wook - Kim Young Jin
Suport Cast     : Kim Jung Hoon (Prince Manager)
Genre              : Romance, Family
Rated              : General
Length             : Twoshoot
Disc                 : Seluruh cast milik Tuhan dan orangtua masing-masing. DILARANG copy paste tanpa ijin dan menyalahgunakan FF ini. Apalagi untuk kepentingan pribadi. Adanya kesamaan tokoh, alur, setting dan segala atributnya hanyalah ketidaksengajaan.Tidak suka dengan ceritanya, DON’T BASH. RCL tidak diwajibkan, lakukan sesuka kalian, author tak akan memaksa lagi ^^

WARNING TYPO’s!!!
Special untuk Faha, semoga kau suka... mian batal jadiin oneshoot, karena ceritanya agak panjang dan aku bingung mau buat ending seperti apa.. terpaksa aku jadiin 2 part, karena aku udah janji publish malam ini :)



Ketika saat itu tiba, tak ada yang bisa mengelak. Bisakah kau tak seperti mereka, datang dan pergi seenaknya dalam hidupku. Aku mohon. (Kim Ryeo Wook)
Kau banyak berubah, tapi aku tetap mencintaimu. Tak akan ada yang berubah, kaulah satu-satunya lelaki yang memenuhi hatiku. (Kim Young Jin)

---Story Begin---

Han River, 17.00 KST

Awal musim semi yang cerah. Banyak masyarakat Seoul yang menghabiskan waktu senggangnya bersama keluarga. Dari sekian banyak orang, ada seorang pria yang menatap kosong pemandangan indah di depannya. Aliran sungai Han yang teratur sama sekali tak menarik fokus perhatian pria itu.
BRUKK…
Sebuah suara gaduh mengalihkan pandangan pria tersebut. Dia menoleh ke sumber suara yang telah mengacaukan lamunannya. Seorang gadis berambut panjang terlihat kesusahan merapikan buku-buku yang tergeletak di jalanan. Merasa tak tega, pria itu berdiri dari bangku tempatnya duduk. Menghampiri sang gadis berniat memberikan pertolongan.
“Gwaenchanayo?” Pria dengan postur tubuh tak terlalu tinggi itu ikut menjumputi beberapa buku. Sedangkan sang gadis justru diam mendapati pria asing di hadapannya. Ada rasa takut dan curiga dengan sosok tersebut. Bagaimanapun dia harus waspada dengan orang belum dikenal bukan?
“Igo, bukumu. Nona, lututmu—“
“Yak! Tuan, terima kasih kau telah membantuku. Tapi kurasa kau sungguh keterlaluan. Bukankah tidak sopan mengamati tubuh gadis yang baru dikenal, eoh?”
“Mwo? Bukan begi—“
Pria bermarga Kim tersebut kembali terdiam saat perkataannya kembali dipotong. Sang gadis hanya menampilkan wajah datar lalu mengangguk tanda hormat.
“Sekali lagi terima kasih.”
Tak mau menunggu penjelasan dari sang pria, gadis tersebut melengang pergi begitu saja. Pria tadi, Kim Ryeo Wook menatap bingung kepergian gadis yang menurutnya sok tahu tadi. Matanya masih mengawasi punggung gadis bermanik mata coklat itu. Entahlah, dia merasa seperti pernah melihat gadis itu. Hanya saja dia tak mengingat di mana pernah bertemu dengannya.
---ooo---

Senin, 10 Maret 2014

[FanFiction] I'm Afraid



Title                 : I’m Afraid
Author             : Chiaki Minaka
Main Cast        : Lee Sung Min & Sung Ha Neul
Genre              : Romance, Family
Rated               : General
Length             : Ficlet
Disc                 : Seluruh cast milik Tuhan dan orangtua masing-masing. DILARANG copy paste tanpa ijin dan menyalahgunakan FF ini. Apalagi untuk kepentingan pribadi. Adanya kesamaan tokoh, alur, setting dan segala atributnya hanyalah ketidaksengajaan. Tidak suka dengan ceritanya, DON’T BASH. RCL tidak diwajibkan, lakukan sesuka kalian, author tak akan memaksa lagi ^^

WARNING TYPO’s!!!

Takut itu wajar, tapi jangan sampai ketakutan itu menghantui dirimu. (Sung Ha Neul)
Aku bersyukur karena Tuhan mengirim dirimu untukku. Kumohon, tetaplah bersamaku. (Lee Sung Min)

---Story Begin---

“Semua akan baik-baik saja, Oppa. Jangan khawatir.”
“Entahlah, Ha Neul-ah. Aku tidak yakin hal ini bisa dibilang baik-baik saja.”
“Oppa, percayalah. Bukankah Leeteuk Oppa akan segera kembali?”
Sung Min menghela nafas berat. Pikirannya berkecamuk, ada keraguan di dalam hatinya. Dia tak menyalahkan perkataan Ha Neul, namun dia tak bisa pula membenarkan. Sesuatu mengusik isi kepalanya. Seperti ada bom waktu yang siap meledak kapan saja jika tak segera diselesaikan.
“Oppa, jangan ragu. Mereka pasti siap mendengar keputusanmu. Delapan tahun bersama, mengapa kau masih ragu akan ketulusan mereka?”
Kali ini sebuah senyuman manis terukir dari bibir Sung Min. Membuat ketampanannya bertambah berkali-kali lipat. Ucapan yang dilontarkan Ha Neul berhasil mengobati kekhawatirannya. Setidaknya keraguan tadi sedikit terkikis mendengar penjelasan Ha Neul. Sekarang dia dengan pasti membenarkan kalimat tersebut. Yah, sudah delapan tahun. Dua tahun tidaklah seberapa. Sung Min yakin, tak akan ada yang berubah.
“Ha Neul-ah, gomawo.”
Ha Neul tersenyum mendengar ucapan namja dihadapannya ini. Sungguh, ingin rasanya dia menubruk tubuh tegap Sung Min dan memeluknya erat. Andaikan urat malunya sudah putus, dia ingin sekali melakukan hal itu. Tapi diurungkannya sekelebat ide gila tadi. Dan Ha Neul hanya bisa membuang muka, menutupi kegugupannya akibat tatapan lembut Sung Min.
“Aigo, kau memang menggemaskan.”
“Yak, Oppa! Kau mengacaukan tatanan rambutku.”
Sung Min tergelak mendengar gerutuan dari bibir mungil Ha Neul. Diamatinya sosok gadis yang selama sebulan ini telah dikenalnya. Yah, sejak pertemuan tak terduga awal Februari lalu. Sung Min semakin dekat dengan Ha Neul, sahabat Sung Rin.

Selasa, 04 Maret 2014

[FanFiction] Propose



Title                 : Propose
Author             : Chiaki Minaka
Main Cast        : Park Jung Soo (Leeteuk SJ) – Choi Ji Yeon (OC)
Length             : Ficlet
Genre              : Romance, Fluff
Rated               : G
Disc           : Park jung Soo alias Leeteuk dan semua artis yang muncul di FanFict ini milik Tuhan, orangtuanya dan seluruh fans di dunia. Original cast dalam cerita seutuhnya milik author. Ide cerita murni dari otak author. Jika ada kemiripan jalan cerita, itu hanya kebetulan semata tanpa ada unsur plagiat dari sumber lain. Don’t copast! Don’t bash! Don’t don yang lain pokoknya!!! Kalo gak suka, gak usah baca. So simple.

WARNING Typos dan kawan-kawannya!!! Alur yang ketebak maupun feel yang datar ^^
Satu lagi FF pesanan dari #91SJELF Raa... semoga kamu suka dengan FF labil ini, maaf kalo jelek... ini ide acak adul yang mampir diotak saya dengan kurangajar..hehehe

---STORY BEGIN---
 
“Menikahimu adalah cara untuk menjagamu agar kau tak lepas dari jarak pandangku.” Kataku sembari berlutut di depan gadis bermarga Choi ini. Setangkai bunga mawar merah berada dalam genggaman tanganku.
Ji Yeon menatapku tak percaya. Gadis ini, sungguh menggemaskan. Ingin rasanya aku mendekap tubuh mungilnya. Jika saja saat ini aku tak menyadari di mana kami berada. Amusement Park selalu ramai pada saat hari libur seperti sekarang. Pandangan seluruh pengunjung tertuju pada kami berdua. Bahkan beberapa di antaranya ada yang menatap iri ke arah gadisku. Gadisku? Ayolah Park Jung Soo, jangan membual.
Debar jantungku makin tak beraturan menunggu jawaban Ji Yeon. Aku menatapnya penuh harap. Antara takut dia akan menolakku, tapi juga lega karena dia sudah mengutarakan perasaanku.
Would you marry me?” tanyaku lagi.
Choi Ji Yeon tersenyum lembut. Sebuah senyuman yang menggoda dan penuh arti. Aku makin berdebar menanti jawaban apa yang akan dia berikan.
~~~~~000~~~~~

Jumat, 28 Februari 2014

[FanFiction] Ssstt... This Is Secret



Title                 : Ssstt… This is Secret
Author             : Yukihae
Main Cast        : Hongbin (VIXX) – Yoon Se Mi (OC)
Length             : Oneshoot
Genre              : Romance, Fluff
Rated              : G
Disc             : Hongbin dan member VIXX yang muncul di FanFict ini milik Tuhan, orangtuanya dan Starlight di penjuru dunia. Original cast dalam cerita seutuhnya milik author. Ide cerita murni dari otak author. Jika ada kemiripan jalan cerita, itu hanya kebetulan semata tanpa ada unsur plagiat dari sumber lain. Don’t copast! Don’t bash! Don’t don yang lain pokoknya!!! Kalo gak suka, gak usah baca. So simple.

WARNING Typos dan kawan-kawannya!!! Alur yang ketebak maupun feel yang datar, sedatar muka Jung Taek Won #abaikanbagianini ^^


~~~Story Begin~~~

Menunggu. Satu kata yang selalu membuatku kesal. Hal yang paling aku benci dan tidak aku sukai. Sebagai mahasiswa semester akhir, waktu sangatlah penting. Tidak. Seharusnya bagi semua orang waktu sangatlah penting bukan?
“Silahkan menunya.”
Sebuah senyum paksa terukir di bibir tipisku. Kuanggukan kepala pada pelayan laki-laki yang berdiri di hadapanku ini. Dia membalas senyumku tulus. Sama sekali tidak tersinggung dengan sikap tidak sopanku. Kemudian dia melangkah pergi, kembali ke belakang meja yang hanya boleh dimasuki staff.
Penampilannya rapi, mungkin dia mahasiswa yang bekerja part time. Tak heran, karena di Seoul memang banyak mahasiswa yang mengambil kerja paruh waktu. Begitupun denganku. Lumayan untuk menambah uang makan.
“Sudah ingin memesan?” sapa laki-laki tadi dengan ramah. Membuyarkan lamunan liarku. Aku tersenyum kikuk, lalu segera mencermati menu yang tersedia.
“Satu choco coffee,” jawabku berusaha terdengar ramah.
Pelayan bernama Hongbin—begitu yang tertulis di nametag—mengangguk hormat. Sebuah senyuman masih menghiasi wajahnya yang tampan. Tunggu dulu, mengapa aku jadi memujinya?
Hampir lima belas menit, Min Ah tak juga datang. Aku mulai bosan. Kukeluarkan gadget putih kesayanganku. Ternyata ada sinyal wifi tertutup. Tak ada salahnya memanfaatkan fasilitas, toh wifi ini disediakan untuk semua pelanggan.

[FanFiction] My Secret(ary) | Part 2 – END



Title                      : My Secret(ary) | Part 2 – END
Author                  : Yukihae
Main Cast             : Lee Gi Kwang (Beast) – Han Yi Seul (OC)
Suport Cast          : Henry Lau, Shin Yeo Rin (OC)
Length                  : Twoshoot
Genre                   : Romance, Hurt/Comfort
Rated                    : NC 19+
Disc              : Lee Gi Kwang, Henry Lau dan semua artis yang muncul di FanFict ini milik Tuhan, orangtuanya dan seluruh fans di dunia. Original cast dalam cerita seutuhnya milik author. Ide cerita murni dari otak author. Jika ada kemiripan jalan cerita, itu hanya kebetulan semata tanpa ada unsur plagiat dari sumber lain. Don’t copast! Don’t bash! Don’t don yang lain pokoknya!!! Kalo gak suka, gak usah baca. So simple.

WARNING Typos dan kawan-kawannya!!! Alur yang ketebak maupun feel yang datar, sedatar muka Jung Taek Won #abaikanbagianini ^^

Aku tak peduli apa kata orang. Satu hal yang pasti, aku mencintaimu. (Han Yi Seul)
Pesonamu sangat sulit untuk aku lepaskan. Aku mohon, semua ini bukan sekedar harapan kosong. (Lee Gi Kwang)
Biarlah aku yang mengalah asalkan kalian bahagia. Itu cukup membuatku senang. (Henry Lau)
Sepantasnya kau membenciku. Tapi jangan berubah karena kesalahanku padamu di masa lalu. (Shin Yeo Rin)

---STORY BEGIN---

Seminggu berselang, Henry dan Yi Seul semakin dekat. Bahkan setiap jam makan siang, Henry selalu menjemput Yi Seul dan mengajaknya makan bersama. Jangan tanya bagaimana reaksi Gi Kwang. Dia teramat kesal. Dan setiap melihat tawa renyah Yi Seul saat bersama Henry, dia marah tanpa sebab. Cemburu? Gi Kwang tak menyadari kemungkinan itu. Dia hanya merasa Yi Seul menarik seluruh perhatian Henry darinya. Gi Kwang, dia kesepian.
Morning.”
“Hem.” Sapaan dari Henry hanya dijawab gumaman oleh Gi Kwang. Dahi Henry berkerut mendapati reaksi seperti itu.
Wae? Mengapa sikapmu aneh?”
Ani.”
Henry semakin bingung dengan sikap Gi Kwang. Tak mau mengambil pusing, dia beralih menuju meja Yi Seul. Gadis itu sedang sibuk mempelajari file presentasi siang ini. Tujuan Henry kemari bukan sekadar bermain. Dia ada rapat penting bersama Gi Kwang dan orang-orang penting di Acess Lee Group. Menindaklanjuti usulan Henry untuk mengadakan kerjasama mengenai fashion show bulan depan. Blue World bergerak dibidang periklanan akan sangat menunjang promosi yang dilakukan oleh perusahaan Gi Kwang.
“Yi Seul-ssi, istirahat makan siang…”
“Dia sudah ada janji denganku, kau tak boleh mengajaknya pergi.”

Senin, 24 Februari 2014

[FanFiction] My Secret(ary) | Part 1



Title                      : My Secret(ary) | Part 1
Author                 : Yukihae
Main Cast            : Lee Gi Kwang (Beast) – Han Yi Seul (OC)
Suport Cast         : Henry Lau, Shin Yeo Rin (OC)
Length                  : Twoshoot
Genre                   : Romance, Hurt/Comfort
Rated                   : NC 19+
Disc             : Lee Gi Kwang, Henry Lau dan semua artis yang muncul di FanFict ini milik Tuhan, orangtuanya dan seluruh fans di dunia. Original cast dalam cerita seutuhnya milik author. Ide cerita murni dari otak author. Jika ada kemiripan jalan cerita, itu hanya kebetulan semata tanpa ada unsur plagiat dari sumber lain. Don’t copast! Don’t bash! Don’t don yang lain pokoknya!!! Kalo gak suka, gak usah baca. So simple.

WARNING Typos dan kawan-kawannya!!! Alur yang ketebak maupun feel yang datar, sedatar muka Jung Taek Won #abaikanbagianini ^^

FF pertama yang berunsur biru, meskipun tak sebiru samudera. Alias birunya masih nanggung, meskipun bagi author ini udah menjurus banget. Special author buat atas pesanan salah seorang teman. GiGit couple katanya, kkk~~

Aku tak peduli apa kata orang. Satu hal yang pasti, aku mencintaimu. (Han Yi Seul)
Pesonamu sangat sulit untuk aku lepaskan. Aku mohon, semua ini bukan sekedar harapan kosong. (Lee Gi Kwang)
Biarlah aku yang mengalah asalkan kalian bahagia. Itu cukup membuatku senang. (Henry Lau)
Sepantasnya kau membenciku. Tapi jangan berubah karena kesalahanku padamu di masa lalu. (Shin Yeo Rin)

---STORY BEGIN---

“Han Yi Seul, dengarkan aku baik-baik. Aku tak akan mengulangi ucapanku. Jadi kuharap kau pasang telingamu lebar-lebar. Saranghaeyo. Aku, Lee Gi Kwang mencintai Han Yi Seul sepenuh hati. Dan mulai saat ini, Han Yi Seul, kau gadisku. Tak ada namja lain yang boleh menyentuhmu. Arratchi?”
Han Yi Seul mengercapkan matanya berulang kali. Jemari tangannya terulur lalu mencubit pelan pipi kirinya. Sakit. Tentu saja. Karena apa yang didengarnya bukanlah mimpi. Baru saja Lee Gi Kwang, atasannya di kantor menyatakan cinta padanya. Dengan gaya khas Gi Kwang, dia menyatakan perasaannya pada Yi Seul. Unik? Ah, lebih tepatnya jauh dari kata romantis bagi Yi Seul. Namun sebaris kalimat yang diucapkan Gi Kwang mampu membuat gadis bermarga Han itu merasa perutnya dipenuhi berjuta kupu-kupu.
***

Minggu, 23 Februari 2014

[FanFiction] Han Geng - Ttorawa


Title       : Ttorawa
Cast       : Kim Ha Won – Tan Han Geng, find by your self
Length  : Oneshoot
Genre   : Romance, Family, Friendship
Rated    : G (General)
Disc   : Tan Han Geng dan Super Junior member milik Tuhan, orangtuanya dan seluruh ELF di dunia. Cast lain milik author. Ide cerita murni dari otak author. Jika ada kemiripan jalan cerita, itu hanya kebetulan semata tanpa ada unsur plagiat dari sumber lain. Don’t copast. Don’t bash. Don’t don yang lain pokoknya!!! Kalo gak suka, gak usah baca. Hidup kok dibuat susah.

WARNING Typos dan kawan-kawannya!!! Alur yang ketebak maupun feel yang datar sedatar muka Jung Taek Won #abaikanbagianini ^^

FF ini sudah dibuat sejak seminggu yang lalu tapi karena kemalasan author dan lambannya kinerja otak author selambat jalannya ddangkoma, sekarang baru kelar dan bisa diposting. Ah ya, FF ini special pesanan dari madunya si abang ikan Mokpo. Uri chingu, leader dari 91L #keceplosan
Semoga kau menyukainya Pena ^^

Akhir musim dingin kali ini tak lagi sedingin salju yang mulai mencair. Perlahan kebekuan hatiku pun ikut meleleh mengetahui kau masih mengharapkanku. (Tan Han Geng)
Seperti mereka yang mengharapkanmu untuk kembali. Aku pun berharap kau mau melihatku kembali. (Kim Ha Won)

--- Story Begin ---

Kini aku sadar ternyata menunggu itu sangat tidak menyenangkan. Masih dua hari lagi. Dan aku benar-benar tak sabar menanti hari Minggu tiba. Hari yang special untuk seseorang yang sangat special bagiku. Ah, kurasa tidak hanya bagiku. Tapi juga untuk kakak sepupuku. Orang yang selalu dirindukannya.
“Oppa.” Teriakku begitu sampai di Mobit. Seorang pria berkepala besar berada di belakang meja kasir.
“Eoh? Kau datang? Tumben sepagi ini kau sudah kemari. Pasti kau ingin sesuatu.”
“Hehehe, kau perhatian sekali padaku oppa.”
“Ck, tak usah merayuku. Kau sangat mudah ditebak, Ha Won-ah.”
Aku terkikik geli mendengar gerutuan Jong Woon oppa. Sepupuku dari pihak ibu. Si kepala besar yang dikenal dunia dengan nama Yesung. Segera kubawa tubuhku masuk ke ruang staff. Bagaimanapun aku masih punya tatakrama. Tidak mungkin aku mengajak Yesung mengobrol di depan pelanggan.
“Jong Jin oppa di mana?”
“Dia sedang menjemput Hee Young. Hari aku ada kencan dengannya, wae? Kau merindukannya?”
“Aish, aniya. Kau sama sekali tak tahu istilah basa-basi oppa.”
Yesung tergelak mendengar keluhanku. Pria ini benar-benar berkepribadian aneh. Tak ada hal lucu tetapi dia tertawa sampai memegangi perutnya. Kesal karena dia tak kunjung menghentikan tawanya. Kutendang asal kaki kirinya.
“Argh… Yak, appo.” Ujar Yesung sambil mengusap tulang keringnya yang aku jamin sudah tercetak lebam di sana.

Sabtu, 08 Februari 2014

Raa... the Lucky Fans (Grand Opening Kyochon)



ELF-deul… Kalian pasti sudah denger kabar kalau kemarin dua member SUJU datang ke Jekardah… Tau donk yah, bahkan mungkin ada diantara kalian yang ikut menyambut di Bandara Seokarno Hatta… Atau yang nekad datang ke lokasi GO /bukan nama bimbel yah, tapi Grand Opening/

Yap, pembukaan resto ayam Kyochon ini menghadirkan dua pria tampan dari negeri seberang… Perwakilan dari boysgrup yang menjadi brand ambassador Restoran ini… Kangin dan Ryeowook super junior, Appa raccoon dan koki ternama dari BB kenamaan Korea Selatan, Super Junior \(^o^)/

Well, cerita ini bukan aku yang mengalaminya secara langsung.. Tapi salah seorang temanku, kenalan sesama ELF… Family of 91SJELF /duh… ketahuan deh umur gue/

Aku mengenalnya baru beberapa bulan ini, dan seperti kata orang banyak. Kpopers emang satu keluarga, di sini aku menemukan teman, sahabat, keluarga baru… Aku beruntung bisa mengenal mereka, banyak cerita yang aku dengar dari mereka... Sungguh beruntung bukan?? /kenapa gue jadi curcol gini/

Cukup basa-basinya… langsung aja ke cerita dari temanku ye.. Namanya Siti Rahma, namun kita memangiilnya Raa /sebut aja panggilan kesayangan gitu, hihihi/
This is it….

Kamis, 06 Februari 2014

[FanFiction] Can I Love You? | END

Part 1 : Undeclared Love
Part 2 : Hello or Goodbye
Part 3 : Memory of Summer


Di bawah guguran daun pohon Maple, kubiarkan bayangmu pergi. Meninggalkanku sendiri dalam sembilu luka dan kesepian.




“Lalu apa rencanamu?”
“Putuslah dengan Min Hwa?”
MWO?!”
“Hahahaha. Lihatlah mukamu Yun-ah. Hahaha.” Tae Min tergelak melihat ekspresi Yun yang kacau. Ternyata benar dugaan Tae Min, Yun sangat mudah digoda.
“Tae Min-ssi, kau serius?” Tanya Yun diselimuti rasa penasaran. Dia ingin memastikan jika telinganya tak salah dengar.
“Yun-ah, bukankah tadi kau bilang akan membantuku?” Goda Tae Min sekali lagi.
Yun mengangguk pasrah. Melihat Yun yang belum juga mengerti maksud ucapannya, Tae Min segera menghampiri Yun dan memukul pundaknya pelan. Dia mengulum senyum. Karena tak tega melihat tatapan bingung yang dilemparkan Yun. Tae Min memutuskan untuk menjelaskan idenya.
“Kau putuslah dengan Min Hwa. Tidak benar-benar putus. Hanya sampai hari ulangtahun kami. Besok kau luang? Ajaklah Min Hwa ke pantai, dia sudah merengek minta ditemani ke pantai sejak seminggu yang lalu. Buat dia bersenang-senang, lalu putuskan dia. Beri saja alasan jika perusahaanmu melarang artisnya berpacaran. Dia pasti mengerti. Bagaimana? Arraseo?”

Selasa, 04 Februari 2014

Suratku untuk Stiletto Book



Dear Stiletto Book,
Pertama lihat nama ini, aku bingung. Stiletto? Bukankah itu nama salah satu jenis sepatu. Hahaha, unik dan lucu, itulah kesan pertama yang muncul saat mendengar sebuah halaman bernama Stiletto Book. Awal berkenalan dengan Stiletto Book, dari salah seorang teman di akun jejaring social yang menyarankan halaman Stiletto Book padaku. Mulanya aku malas, karena aku kira Page Stiletto Book itu menjual sepatu, sandal atau sebangsa alas kaki untuk kaum perempuan. Namun setelah aku buka, astaga, ternyata Stiletto Book itu salah satu penerbit buku. Duh, betapa konyolnya diriku saat itu. Untung saja aku belum mengomel

Senin, 03 Februari 2014

[FanFiction] Kyuhyun - Liar Detected



Disc : Tulisan ini author buat sengaja untuk merayakan ulang tahun si setan magnae. Special atas permintaan adik temuanku(?) di dunia maya. Semoga kau suka ne. Seluruh cast milik Tuhan dan orangtua masing-masing. DILARANG copy paste tanpa ijin dan menyalahgunakan FF ini. Apalagi untuk kepentingan pribadi. Adanya kesamaan tokoh, alur, setting dan segala atributnya hanyalah ketidaksengajaan author. Tidak suka dengan ceritanya, DON’T BASH. RCL tidak diwajibkan, lakukan sesuka kalian, author tak akan memaksa lagi ^^
                                            
Dari awal kau harusnya sadar, dia bukan hanya milikmu. Tapi milik semua ELF di dunia ini. (Park Sung Rin)
Aku tak bermaksud menyakitimu, semua itu hanya rekayasa. Satu-satunya wanita di hatiku hanya kamu. (Cho Kyuhyun)

--- Story Begin ---

Musim dingin yang menyelimuti kota Seoul akan segera berakhir. Mungkin dua atau tiga minggu lagi salju-salju putih yang menumpuk di tepi jalan telah sepenuhnya mencair. Digantikan tunas-tunas bunga liar dan semi dedaunan di ranting pohon. Tak ada lagi rona kedinginan yang tampak di wajah para pejalan kaki. Semua terlihat bahagia dan bersemangat. Terlebih awal Februari tahun ini bertepatan dengan tahun baru China. Semua masyarakat kota Seoul merayakan hari membahagiakan tersebut.
Di antara sekian banyak orang yang tengah bahagia merayakan hari itu, ada seorang namja yang tengah murung di dalam kamarnya. Sudah satu jam lebih dia gelisah di atas tempat tidur king size kesayangannya. Entah apa yang namja itu pikirkan. Dia seolah sedang memikirkan jawaban dari soal matematika. Ah tidak, dia sangat pintar di bidang itu. Mungkin baginya, permasalahan ini jauh lebih sulit diselesaikan daripada soal olimpiade matematika manapun.
“Kyuhyun-ah!” Teriak seseorang dari luar kamar. Merasa namanya disebut, namja itu akhirnya bangkit dari kasurnya. Dengan malas dia berjalan ke arah pintu. Dibukanya perlahan pintu tersebut. Setelah pintu terbuka sepenuhnya, terlihat seorang namja bermata bulat tengah menatap ragu padanya. Koki dari seluruh penghuni dorm ini, Kim Ryeowook.
“Wae?”
“Kau tak apa kutinggal sendiri, Kyuhyun-ah? Atau kau ingin ikut aku ke Sukira?”
“Aniya. Kau pergilah sendiri. Aku sedang malas Wookie.”
“Baiklah, aku sudah memasak beberapa makanan. Kalau kau lapar ambil saja di dapur. Aku pergi.”
Namja bernama Kyuhyun tadi melambai malas pada Ryeowook. Setelah kepergian Ryeowook. Kyuhyun kembali masuk ke kamar. Mengambil kekasihnya lalu menuju ruang tengah dorm. Dia duduk dengan tenang sambil memainkan kekasihnya. Tangannya dengan lincah menggerak-gerakkan tombol yang ada pada benda layar datar berwarna putih tersebut. Jika sudah menyentuh PSP, Kyuhyun anggota termuda dari dorm ini akan lupa dengan segalanya.
---ooo---

Di sudut lain kota Seoul, empat orang gadis sedang berkumpul. Raut kegembiraan terpatri jelas di wajah ketiga gadis tersbut. Tapi ada satu yang terlihat murung. Dia sesekali melirik ponsel hitamnya. Terkesan menunggu pesan atau telepon dari seseorang. Beberapa kali dia mendengus kasar. Gadis berkuncir kuda yang duduk di sebelah kanan gadis tadi menyadari ada yang tak beres.
“Gwaencaha? Kau terlihat memikirkan sesuatu?” Tanya gadis berkuncir kuda yang ternyata kakak dari gadis murung tadi. Kedua gadis yang duduk di seberang meja langsung menghentikan pembicaraan.
“Nde? Aku baik-baik saja Min Rin eonnie.”
“Kau yakin Sung Rin-ah? Wajahmu terlihat pucat. Kau sakit?” Tanya gadis bermata sipit di hadapan Min Rin. Sung Rin mengalihkan perhatiannya pada sahabatnya tersebut.
“Jeongmalyo. Aku baik-baik saja, Yumi.” Sung Rin menjawab penuh penekanan. Meyakinkan ketiga yeoja di hadapannya bahwa dia baik-baik saja.
“Sudahlah, mungkin Sung Rin belum siap bercerita. Biarkan saja dulu, benarkan Sung Rin-ah?”
“Gomawo Hee Young eonnie. Tapi aku tidak apa-apa. Sungguh.” Sung Rin menampilkan senyum terbaiknya. Yumi dan Hee Young ikut tersenyum melihatnya. Namun tidak demikian dengan Min Rin, ada sesuatu yang masih mengganjal hatinya. Dia sangat yakin adiknya sedang tidak baik-baik saja.
Mereka berempat kembali terlibat dalam percakapan serius. Yumi terlihat paling antusias. Di antara mereka berempat, Yumi yang paling menyukai hal-hal semacam ini. Pesta Kejutan. Yah, dia akan selalu bersemangat membahas surprise party. Ditambah lagi pesta kali ini untuk orang yang paling menyebalkan menurut Yumi. Pesta ulangtahun magnae Super Junior, Cho Kyuhyun.
Hal sebaliknya terjadi pada Sung Rin. Meskipun dia selalu tersenyum dan menimpali gurauan Hee Young. Sebenarnya Sung Rin tidak begitu menyukai ide dari Yumi. Diam. Hanya itu yang dapat ia lakukan. Bagaimanapun dia bukan siapa-siapa. Dia ada disini karena Min Rin tak tega meninggalkan Sung Rin sendirian di rumah. Sementara kedua orangtuanya sedang mengunjungi nenek mereka di Ilsan. Yumi, kekasih dari seorang Heechul Super Junior yang memiliki hak mutlak untuk pesta ini. Heechul sudah memberi ijin untuk melakukan sesukanya, karena semua member Super Junior sedang sibuk dengan kegiatan individu. Jika saja Donghae, Eunhyuk dan Siwon tidak ke Filipina. Sung Rin dapat menjamin kakaknya pasti sudah pergi berkencan dengan si nemo pendek dari Mokpo tersebut. Begitupun dengan Hee Young, jika saja Yesung medapatkan ijin cuti dari wajib militer di libur Lunar Year ini. Menurut Sung Rin, Hee Young akan melakukan hal yang sama dengan Min Rin. Berkencan dengan si kepala besar.
“Sung Rin-ah, bagaimana menurutmu? Apakah kau setuju dengan ide ini?”
Sung Rin tersentak. Dia menatap Yumi bingung. Setelah menyadari situasi, Sung Rin mengangguk cepat. “Ne, kurasa ide ini menarik.”
“Aku tak sabar ingin membongkar semua rahasia magnae setan itu. Bagaimana dengan kalian? Hee Young? Min Rin? Bukankah nasib kalian tak jauh berbeda denganku, selalu dikerjai tuan Cho berjerawat nan menyebalkan itu?”
Aku terkekeh mendengar gerutuan Yumi. Memang keusilan seorang Cho Kyuhyun sudah menjadi rahasia umum. Namun Sung Rin sama sekali belum pernah mendengar pengakuan langsung dari korbannya. Ini pertama kalinya dia mendengar hal itu. Untuk sejenak Sung Rin melupakan beban pikirannya. Dia tertawa lepas menambah ayu di wajah cantiknya.
---ooo---

Kamis, 30 Januari 2014

[FanFiction] Can I Love You? | Part 3



Part 1 : Undlecared Love

Saat kucoba tuk melupakanmu, kau justru mengikatku kembali. Jangan salahkan diriku jika kelak aku tak akan melepasmu untuk kedua kalinya.

Yun memandang sebuket Azalea yang tergeletak layu di sudut kamarnya. Azalea, bunga yang melambangkan cinta pertama. Bunga yang diberikan langsung oleh Min Hwa beberapa bulan yang lalu. Tepat saat dia akan melupakan sosok Min Hwa, gadis musim dingin pencuri hatinya.

“Yun-ah.”
Yun membalikkan badan, mencari orang yang telah memanggilnya. Matanya membulat, namun sedetik kemudian dia mengembalikan ekspresi dingin yang khas di wajahnya. Diamatinya gadis yang saat ini berdiri satu meter di hadapannya tersebut.
“Ada yang ingin aku bicarakan padamu.”
“Hmm.”
“Bunga ini, tulip kuning. Apakah kau yang meletakkan bunga ini setiap minggu di bangku itu?”
Yun melirik sekilas pada tempat yang ditunjuk Min Hwa. Merasa terpojok, diapun mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Min Hwa.
Wae? Mengapa tulip kuning? Dan, siapa ‘gadis musim dingin’ yang kau maksud di tulisan ini?”
Yun memalingkan wajahnya. Tak mampu membalas tatapan Min Hwa yang teduh namun menyiratkan keingin-tahuan yang besar.
“Apakah itu aku?”

Kamis, 23 Januari 2014

[FanFiction] Can I Love You? | Part 2



Part 1 : Undeclared Love

Seiring mencairnya salju sisa musim dingin, kebekuan di hatiku perlahan ikut meleleh. Tumbuh tunas baru yang akan memberi warna secerah taman bunga di musim semi ini.

“Selamat datang di Lucky Florist.” Sapa namja bermata bulat tersebut saat mendengar derit pintu terbuka. Merasa aneh karena tak mendengar suara pengunjung, dia segera melihat ke arah pintu masuk.
“Yun-ah, ternyata kau. Aku kira pembeli.”
“Aku memang akan membeli bunga, Teo-ya.”
“Bunga? Untuk siapa?” Namja yang bernama Teo tadi langsung menghampiri Yun, sahabatnya.
Mereka telah berteman selama tiga tahun lebih. Teo tahu betul jika Yun tidak menyukai bunga. Namun sekarang Yun membeli bunga, apakah dia sedang jatuh cinta? Itulah yang terpikirkan oleh Teo.
Sedangkan namja bermarga Han tersebut memasang wajah datarnya sebagai jawaban atas kebingungan Teo. Teo mendengus sebal mendapati perlakuan sahabatnya tersebut. Dia memutuskan untuk menuju meja kasir, menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk menyusun sebuah buket bunga. Percuma dia memaksa Yun untuk menjawab pertanyaannya, itu akan membuang tenaga. Jika sudah menampilkan wajah datarnya, artinya Yun belum mau bercerita.
“Sebuket tulip kuning Teo-ya, 14 tangkai ne.”
Teo mengangguk, lalu segera merangkai pesanan sahabatnya tersebut. Sembari menunggu Teo, Yun berkeliling mengamati macam-macam bunga yang terpajang rapi di toko tersebut.

Rabu, 15 Januari 2014

[FanFiction] Can I Love You?

Salju pertama musim dingin tahun ini mengenalkanku arti dari 'cinta pada pandangan pertama'. Bolehkah rasa itu bersemi dalam hatiku? Akankah kau membalas perasaan ini, gadis musim dinginku?

Entah sudah berapa kali pemuda itu menghembuskan nafas kasar. Mencoba mengusir hawa dingin yang menyergap ke seluruh tubuhnya. Sesekali dia menengok ke kanan kiri, sepertinya dia tengah menunggu seseorang. Dirogohnya saku mantel abu-abu tebalnya, mencari benda kesayangan layar datar berwarna putih miliknya. Jemarinya lincah mengetik beberapa digit angka lalu menempelkan ke dekat telinga.
“Teo-ya, kau dimana? Aku hampir mati kedinginan menunggumu. Ck,” rutuk pemuda itu kesal. “Cepatlah, jika kau tidak datang dalam lima menit. Aku pergi.”
Pip. Pemuda tersebut memutuskan sambungan telepon sepihak, tak memberi kesempatan lawan bicaranya untuk membantah. Dia terlalu kesal dengan sahabatnya yang tak kunjung datang tersebut. Padahal cuaca hari ini sudah di bawah nol derajat. Pertengahan bulan November seperti ini memang sudah memasuki musim dingin. Meskipun salju belum turun, namun suhu udara mampu membekukan orang yang lalu lalang di kota Seoul ini.
Setelah menutup teleponnya, pemuda itu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku mantel. Mata elangnya memandang ke segala arah, menghilangkan kebosanan yang mulai melanda. Tanpa sengaja indera penglihatannya menangkap seorang gadis kecil yang sedang asik bermain anjing tak jauh dari tempatnya berdiri. Bukan anjing atau pun gadis kecil tersebut yang membuatnya tertarik. Tapi seorang yeoja yang tengah menemani gadis kecil itulah yang membuat pemuda itu enggan berkedip. Bahkan jantungnya mulai berdetak diatas normal, untuk pertama kalinya dia merasakan sensasi seperti ini. Dia jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Saat imajinasinya semakin liar, sebuah suara memanggil dan menyadarkannya. “Yun-ah,” teriak seorang pemuda bermata bulat dan memiliki postur tubuh lebih tinggi dari pemuda tadi.
Mianhae aku terlambat, tadi Dong Hae hyung menambah jam latihan.” Jelasnya. Sedangkan pemuda yang dipanggil Yun tadi hanya mengangguk maklum.
“Hem, aku sudah terbiasa dengan alasanmu, Teo-ya.” Sindir pemuda bermarga Han tersebut. “Ayo segera ke studio latihan, hyung pasti sudah menunggu kita.”
Teo mengangguk setuju lalu merangkul pundak Yun, menariknya menuju studio latihan mereka. Yun menengok ke belakang, setengah hati meninggalkan tempat itu. Dia mencoba mencari sosok yeoja yang telah berhasil merebut perhatiannya tadi. Saat matanya kembali menangkap siluet yeoja tadi, sebuah lengkungan ke atas terbentuk di wajah tampannya. Yun, tersenyum. Menanggalkan kesan poker face yang selama ini melekat padanya.
***

Rabu, 08 Januari 2014

[Cerpen] Goodbye


Hari yang baru, tahun yang baru, awal yang baru. Seharusnya aku ikut larut dalam gegap gempita pergantian tahun. Tapi suasana hatiku justru sebaliknya. Kenangan tahun lalu masih membekas di memori otakku. Aku bukan membenci kemeriahan menyambut tahun baru. Tapi aku enggan mengakui jika aku harus bertemu bulan Januari. Perlahan dan pasti setelah acara tahun baru, hari itu akan tiba. Salah satu hari bersejarah dalam hidupku. Namun bukan kenangan bahagia yang aku miliki, justru kenangan menyakitkan yang terpatri di relung hatiku.